Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2016

Selayang Pandang IMASASI (رابطة الطلبة الاندونسيين للدراسات العربي)

Bahasa Arab adalah salah satu bahasa tertua di dunia dan merupakan bahasa yang digunakan dalam Al Qur’an.Bahasa Arab banyak meminjamkan kosa katanya ke sejumlah bahasa di Eropa utamanya bahasa Spanyol, Portugis dan Sisilia. Bahasa Arab, seperti juga bahasa Ibrani dan Persia memakai sistem penulisan aksara dari kanan ke kiri. Sejak tahun 1974, bahasa Arab digunakan sebagai salah satu bahasa resmi PBB bersama dengan empat bahasa lainnya yaitu bahasa Inggris, bahasa Mandarin, bahasa Perancis dan bahasa Rusia.Jumlah penuturnya pada zaman sekarang sekitar 300 juta orang. Yang termasuk negara penutur dari bahasa arab ini antara lain Arab Saudi, Aljazair, Bahrain, Chad, Komoro, Djibouti, Mesir, Eritrea, Irak, Israel, Yordania, Kuwait, Lebanon, Libya, Maroko, Niger, Oman, Palestina, Qatar, Somalia, Sudan, Syria, Tunisia, Uni Emirat Arab, Sahara Barat, Yaman, Mauritania, Senegal dan Mali. Sejak masuknya Islam ke Indonesia dengan kitab sucinya Al-Quran, bahasa Arab sudah mulai dikenal dan dip

Aisyah Abdurrahman, Mujahidah yang Berjihad Lewat Pena

Oleh: Septia Eka Putri/ Wartawan Mi’raj Islamic News Agency (MINA) Sosok perempuan yang satu ini mampu menggali ilmu di padang pasir yang membisu, ketika kaumnya tidak mendapatkan hak untuk belajar. Dia mampu menembus dan mencapai kedudukan ilmu, sebagaimana telah diraih oleh kaum laki-laki. Dia adalah Binti Syathi, Aisyah Abdurrahman, putri salah seorang ulama Al Azhar dan keturunan keluarga pemuka agama yang mengibarkan bendera Islam di Mesir. Saat kecil, dia belajar di sekolah khusus untuk perempuan. Di sana terlihat kecerdasan keilmuaan dan sastranya yang membuat sang kakek memberi dukungan kepada ibunya untuk memasukkannya di sekolah al-Luzi al-Amirah khusus perempuan. Tidak banyak perempuan dapat masuk di sekolah tersebut sebab pada zaman itu perempuan dilarang untuk sekolah. Namun, meski dalam kondisi demikian Aisyah terus berusaha menapaki tangga ilmu itu selangkah demi selangkah, hingga akhirnya dia lulus dengan predikat cumlaude, tahun 1936 H. Dia kemudian menyelesaikan magis